Powered By Blogger

Kamis, 28 Januari 2016

23 menuju ke 24 Tahun.


23tahun, Bukan waktu yang sebentar untuk mengenal bagaimana suka duka kehidupan ini :)

Walaupun masih banyak hal yang belum aku tau, dan masih banyak hal yang belum aku mengerti, tapi selama ini aku tetap belajar tentang kehidupan dari orang-orang dan pengalamanku sendiri..
Tidak mudah memang, untuk jadi seseorang yang ‘kuat’.
Karena, “semakin kamu kuat menghadapi segala cobaan, semakin berat juga cobaan yang kamu alami selanjutnya..”
Tapi saat aku mulai memikirkan dan merenungi semuanya selama ini, apakah yang aku perbuat sudah benarbenar baik untukku? Dan mereka, orang-orang disekelilingku?
(tarik nafas dalaaaam… hembuskan…)

Hmmm untuk mereka.. orang-orang yang menyayangiku..
Terima kasih, Karena telah membuat aku menjadi pribadi yang baik seperti kalian :’)
Aku sayang kalian, seperti kalian menyayangiku :)
Tapi.. untuk mereka, orang-orang yang telah menyakitiku.. :(
Terima kasih. Karena telah mengajarkan aku arti bersabar dan mengikhlaskan keadaan yang harus terjadi :)
Kita sama2 tau ilmu sabar dan ikhlas itu susah kan :)

Hmm untuk mereka, orang-orang yang pernah kusakiti.. :(
Maaf. Maafkan atas semua kesalahan yang pernah ku perbuat :(
Mungkin terkadang aku masih gak bisa menjaga emosi, sikap dan perkataanku :(
Sekali lagi, maaf.
terima kasih untuk mereka yang berjiwa besar yang mau memaafkanku :)
Aku hanyalah manusia yang dekat dengan khilaf, dan jauh dari kesempurnaan.
Untuk mereka, sahabat-sahabatku, Banyak alasan kenapa aku gak bisa lepas dari kalian, yang ada saat aku senang dan susah. Tempatku berbagi dan saling melengkapi :) Terima kasih untuk semua kebaikan kalian..














Jogja istimewa

Kapan ke Jogja lagi??

Jogja memang istimewa.
Semua berawal dari Jogja, kota istimewa yang mempertemukan aku dengan jodohku. Kota dimana aku dan kamu dipertemukan, kota yang slalu membuat aku ingin kembali kesana, mengenang semua kenangan, bernostalgia, dan mengulang semua cerita kau dan aku.

Allah... terimakasih, engkau telah menggantikan orang yang tidak tepat untukku dengan seseorang yang jauh lebih baik, dengan seseorang yang mencintai dan menyayangiku dengan tulus, yang menerimaku apa adanya, tidak memandang aku dari fisik dan materi. Seseorang yang bisa membuat ku nyaman saat aku berada didekatnya, seseorang yang bisa membuat aku tertawa karena tingkah dan semua kelucuan yang ada pada dirinya, dan seseorang yang sebenarnya sudah lama aku kenal, meskipun hanya lewat jejaring sosial dan bbm saja, seseorang yang slalu mengomentari foto- fotoku, seseorang yang gak pernah aku fikirkan sebelumnya, dan tidak pernah aku sangka akan menjadi suamiku.

Jodoh memang unik, kita tidak akan pernah tahu dengan siapa kita akan menikah, tidak menjamin pacaran lama sampai bertahun-tahun akan berjodoh. Karena jodoh itu akan datang tepat pada waktunya, Allah maha tau apa- apa yang terbaik untuk kita.

Kamu adalah jodohku, kamu seseorang yang di takdirkan Allah untukku, sejauh apapun kamu, sejauh apapun aku bila memang kita berjodoh pasti akan dipertemukan, dan dipermudah. Seperti pertemuan kita yang berawal dari jogja berlanjut ke pelaminan.

Jogja istimewa.


Senin, 30 Juni 2014

MAMA

Assalamualaikum bidadariku Mama tersayang, mama slalu menjadi ibu terhebat sepanjang masa aku sangat menyayangi mama. aku sangat mengerti kesulitan mama saat ini, apa lagi semenjak kepergian papa. tapi percayalah mama ada Allah yang akan slalu membantu kita. aku bangga sekali punya ibu seperti mama yang sangat sayag kepada anak- anaknya, yang rela mengorbankan apapun demi kesuksesan anaknya. aku sadar betapa beratnya perjuangan itu da aku sadar betapa doa mama itu adalah nafas bagi kehidupan aku.

Ingin rasanya cepat- cepat membahagiakan mama, aminkan slalu doa anakmu ini ya Mam. mama doakan aku slalu ya agar menjadi anak yang berbakti, yang bisa membawa mama dan papa ke surga-Nya Allah nanti nya. Amin...
aku sayang dan cinta mama, sayang apa adanya mama.
bidadariku we will always love you, my Allah take care of you now, forever and ever after...

BULAN SUCI RAMADHAN 1435 H

alhamdulillah... masih di pertemukan dengan bulan suci ramadhan, di bulan ramadhan ini terasa berbeda dengan ramadhan sebelumnya, karena pada bulan dan taun ini terasa sepi tanpa kehadiran papa. untuk yang pertama kalinya sahur da berbuka puasa tanpa papa, rasanya sepi sekali dan rasa sepi ini semakin terasa di saat sekarang ini terlebih nanti pada saat hari raya iedul Fitri, dan aku harus bisa dan terbiasa menjalani semua ini. tanpa adanya papa dan tanpa kehadiran papa. semoga aku dan keluargaku bisa lebih sabar dan ikhlas dengan semuanya dan slalu bersyukur dengan apa yang ada pada saat ini.

setiap detikku tak hentinya aku berdoa untuk papa, tak hentinya mengirim dan mendoakan papa, semoga papa tenang disana ya pa, semoga Allah memberikan tempat yang terindah untuk papa, segala amal ibadah papa di terima, di lapangkan dan di terangkan kuburnya, amin ya Rabb...
papa tak kan terganti, papa akan slalu ada di hati papa slalu kurindu dan aku akan slalu mengiri papa dengan lantunan ayat suci dan doa- doa untuk papa. aku janji akan menjadi anak yang bisa membahagiakan dan membanggakan papa, segala nasihat dan pesan dari papa akan slalu aku ingat. i love you papa...

ukhti..akhi..bersyukurlah kalian yang masih bisa berkumpul lengkap dengan keluarga, besyukurlah kalian yang masih bisa bersama- sama dengan mama dan papa kalian, bersyukurlah kalian untuk yang bisa sahur dan berbuka puasa bareng mama papa dan keluarga kalian, besyukurlah kalian yang bisa shaolat berjamaah dengan keluarga kalian, cintai dan sayangilah mama dan papa kalian selama mereka masih ada, janganlah membuat kecewa dan membuat sedih papa dan mama kalian, papa dan mama adalah berlian yang tak ternilai harganya, tanpa papa dan mama kita bukan apa- apa. terimakasih papa mama telah membesarkan aku hingga aku menjadi seperti saat ini, terimakasih mama papa.

surga kecil yang aku miliki saat ini adalah mama, mama segalanya untukku, tanpa mama aku bukan apa- apa ma, sekarang sudah tidak ada papa aku harus bisa melindungi mama, semoga Allah slalu melindungi mama dan melancarkan rizki mama, dan mama sehat slalu ya mah..I Love you Mam..

Selasa, 24 Juni 2014

PERISTIWA YANG TIDAK AKAN DAPATKU LUPAKAN

Peristiwa itu...
Sedih rasanya bila mengingat kejadian yang terjadi pada almarhum papa, papa begitu cepat meninggal aku dan keluargaku, papa pergi sangat mendadak, papa tidak sakit dan papa dalam keadaan sehat pada saat itu, papaku di panggil sang Khalik pada peristiwa kecelakaan di tol jakarta merak km 47 pada saat perjalanan pulang dari cilegon. saat itu hari minggu tepatnya pada tanggal 02-03-2014.
pukul 18:05 WIB sehabis sholat magrib. aku mendapatkan kabar bahwa papa mengalami kecelakaan, yang memberitahu aku dan keluargaku adalah teman papaku. betapa terkejutnya aku pada saat itu, terutama mamaku. buru- buru aku langsung menelfon ke nomer handphone papaku untuk mendapatkan kabar dari beliau, aku sangat khawatir dengan keadaan papaku, aku sangat berharap papaku baik- baik saja, dan Allah slalu melindungi beliau.
Betapa terkejutnya aku, yang mengangkat telfonku bukan lagi papaku, tapi pihak rumah sakit, betapa sedihnya aku mendengar keterangan dari rumah sakit, pihak rumah sakit menjelaskan bahwa baru dapat kiriman jenazah dari tol jakarta merak, dan handphone tersebut ditemukan di saku celana korban. ya Allah betapa terpukulnya hatiku, betapa sedihnya aku, aku lemas, aku tidak bisa menyampaikan apa yang disampaikan oleh pihak rumah sakit kepada mamaku, aku tidak dapat berbicara satu katapun, aku hanya bisa menangis, aku masih belum percaya dengan apa yang dikatakan oleh pihak rumah sakit. pihak rumah sakit bilang, aku dan keluarga ku disuruh datang kerumah sakit secepatnya untuk memastikan apakah benar itu jenazah papa atau bukan. aku dan keluargaku langsung buru- buru kerumah sakit dengan pikiran yang sangat kacau. aku berharap itu bukan papa, aku berharap papa baik- baik saja.

di perjalanan aku hanya bisa diem dan berdoa, mama dan kakaku pun diam, tidak banyak berbicara karena perasaan kita sama pada saat itu, sama- sama khawatir dengan keadaan papa. saat di perjalanan ada panggilan masuk dari nomer papa, dan ternyata pihak rumah sakit yang menelfonku, disuruh cepat- cepat sampai tujuan, pada saat itu perjalanan menuju kerumah sakit macet. pihak rumah sakit bilang bila aku dan keluargaku sudah sampai di rumah sakit, langsung di suruh ke ruangan kamboja.
hatiku semakin sedih, semakin gak karuan mendengar ruangan kamboja, ruangan kamboja adalah kamar jenazah, aku tau itu karena dulu sempat kerja di rumah sakit tersebut. Ya Allah... betapa terpukulnya aku.
semakin yakin sekali kalo papaku sudah tiada, namun hati kecilku berharap papa baik- baik saja.
sesampainya di rumah sakit disana sudah ada pakdeku, karena sebelumnya kami sudah memberikan kabar kepada saudara- saudara semuanya bahwa papa mengalami kecelakaan. rasanya aku ingin buru- buru sampai di ruangan kamboja, aku sudah tidak sabar untuk melihat apakah benar itu papa. aku dan keluargaku berjalan dengan sangat terburu- buru, hingga sampailah aku didepan kamar jenazah. mama, kaka, dan pakdeku aku tinggal, dan aku langsung berlari masuk kedalam ruangan kamboja karena aku sudah tidak sabar, rasa cemas dan deg-deg kan di dada semakin kencang, ada satu orang yang menjaga di pintu ruangan jenazah. aku langsung masuk...kedalam kamar jenazah, aku sedih pandangan di depan mataku  sangat menyedihkan, aku melihat ada kantung jenazah didepanku, kantung jenazah itu masih tertutup rapat, aku berharap dan sangat berharap kepada Allah semoga yang ada didalam sana bukan papaku. petugas membuka kantung jenazah itu, SUBHANALLAH...aku terkejut, aku sedih, aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat pada saat itu, jenazah itu adalah papa, jenazah itu papaku, papa terpejam papa diam, papa tak berdaya, papa tidak bisa mendengar jeritan dan tangisku, tidak lama kemudian di susul oleh mama dan keluargaku yang langsung masuk kekamar jenazah karena mendengar tangisku, mamaku syock semua keluarga syock melihat jenazah papa yang tertidur untuk selamanya. betapa hancurnya aku betapa sedihnya aku, papa pergi meninggalkan aku disaat 2 minggu sebelum aku wisuda, papa pergi disaat aku belum bisa membanggakan beliau, papa pergi disaat beliau belum sempat melihat aku wisuda. Ya Allah mengapa sangat cepat papa meninggal kan kami...
aku lemah, aku lemas dan aku tak berdaya melihat kenyataan papa telah tiada. aku tidak tega melihat mama, melihat semua keluargaku yang sedih di tinggal papa.
pakde dan keluargaku yang lainnya langsung mengurus semuanya, mulai dari surat visum kepolisian, pemandian jenazah dan lain-lain. aku dan keluargaku sampai jam 12 malam dirumah sakit. untuk mengurus semuanya. pukul 01.00 dinihari aku tiba dirumahku disusul dengan mobil jenazah yang membawa papa. aku sampai terlebih dahulu kerumah, rumah kami sudah ramai sudah banyak orang- orang yang datang, banyak kerabat- kerabat papa yang datang pada saat itu, aku semakin lemas melihat pemandangan di depan mataku, banyak orang- orang menyambut kedatanganku dan keluargaku, kakiku lemas badanku lemah, kepalaku sakit dan sangat pusing, air mata tak terbendung aku tidak sanggup untuk keluar dari dalam mobil dan melangkahkan kaki untuk keluar, aku terjatuh...dan aku tidak ingat apa- apa. tiba- tiba aku sudah ada dikamarku, aku mendengar tangisan orang- orang tangisan keluarga dan saudara- saudaraku. aku semakin menangis saat mendengar mobil ambulance yang membawa jenazah papa tiba dirumah.
jenazah papa sampai dirumah pukul 01.00 dini hari, langsung di shalatkan dan doakan. aku dan keluargaku langsung buru- buru bersiap-siap kejawa tengah. almarhum papa di maqamkan di kampung kelahirannya. di pemalang jawa tengah.
pukul 02.00 aku dan keluarga beserta saudara-sadauraku berangkat dengan 7 mobil dan 1 mobil jenazah yang membawa almarhum papa. perjalanan dari tangerang menuju pemalang kami tempuh dengan 7 jam perjalanan, pukul 09.00 aku dan keluargaku tiba di pemalang, dirumah kake dan nenekku dirumah orangtua papaku. disana sudah ramai orang- orang, sudah banyak yang menunggu kedatangan keluargaku dan kedatangan jenazah papa. aku tidak sanggup melihat orang- orang yang sudah ramai kakiku kembali lemas, badanku lemah, dan aku tidak sanggup keluar dari mobil, aku di gendong oleh adik dari papaku, pakdeku kedalam rumah. tangisan keluarga dan tangisan saudara-saudaraku pecah. aku hanya bisa diam..dengan semuanya nya. aku masih belum bisa percaya papa pergi meninggalkanku. ucapan bela sungkawa, ucapan semangat dari saudara dan orang- orang yang menguatkan aku dan keluargaku membuat aku sadar, bahwa papa memang sudah pergi meninggalkan aku dan keluargaku, aku harus bisa menerima kenyataan, aku harus mengikhlaskan papa, Allah lebih sayang dengan Almarhum papa. papa milik Allah dan akan kembali pada Allah, aku tidak boleh berlarut dalam kesedihan, aku harus tetap semangat, mendoakan yang terbaik untuk papa, mengikhlaskan papa. aku langsung bangun bismillah aku kuat aku langsung berwudhu dan bedoa untu papaku, keluarga dari papaku yang dari moga berdatangan, kerabat papa dan semua orang- orang terdekat dan yang mengenal papa semakin ramai berdatangan. mendoakan papaku.
papa di kebumikan setelah sholat dhuhur, alhamdulillah banyak yang mengiri dan mengantarkan jenazah papa ke tempat peristirahatan papa. banyak yang datang untuk men-sholati dan mendokan papa. Alhamdulillah.
ya Allah ampuni dosa- dosa papa, berikan papa tempat yang mulia di sisi-Mu, terima segala amal ibadah papa, terangkan jalannya, lapangkan kubur papa, dan terima segala amal ibadah papa. berikan ketenangan pada papa ya Rabb. serta berikan ketabahan kepada hamba dan keluarga hamba untuk menghadapi cobaanmu, untuk dapat mengikhlaskan semua yang sudah terjadi, bimbing slalu dan lindungi salalu keluarga hamba.aminn